Sahur On The Road
Manusia sebagai
khalifatullah selalu berhubungan dengan tiga hal diantaranya dengan Allah
(Hambluminallah), sesama manusia (hambluminannas) dan dengan alam semesta.
Allah memberikan tuntunan agar sesama manusia hidup berdampingan dengan mengedepankan
rasa saling tolong – menolong dan berbagi dalam kebersamaan serta persaudaraan
melalui zakat, infaq, shodaqoh dan amalan – amalan lain yang ghairu maghdhah.
Sahur on the road,
inilah kegiatan Ramadhan yang diadakan oleh IMM Pimpinan Komisariat Al
Khawarizmi yang bekerja sama dengan Lazizmu Sidoarjo. Kegiatan ini ditujukan
untuk masyarakat di sekitar jalan raya seperti tukang becak, anak jalanan dan
orang – orang yang membutuhkan hidangan sahur. Lokasi pembagian hidangan Sahur
On the road terbagi dalam beberapa tempat yang diawali dari Alun – Alun
Sidoarjo sampai Pasar Larangan Sidoarjo. Jumlah hidangan yang kami bagikan
sebanyak 75 bungkus. Pihak IMM bersyukur dapat saling berbagi kebahagiaan antarsesama.
Kegiatan ini juga disambut antusias oleh masyarakat sekitar dan berterima kasih
atas adanya kegiatan Sahur on The Road.
Selain itu, sebelum
kegiatan sahur on the road dilaksanakan, IMM Komisariat Al-Khawarizmi juga
mengadakan Kajian Ke-Islam mengenai amalan – amalan yang dapat menambah pundi pundi
pahala diBulan Ramadhan. Kajian Islam tersebut diisi oleh selaku Sekretaris
bidang kader PC IMM Sidoarjo, Immawan Ahmad dan dihadiri oleh seluruh Kader
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Se-Sidoarjo.
Kegiatan ini dilakukan
mengacu pada salah satu ayat Al Quran yang ditegaskan dalam surat An Nahl:97,
yang artinya : “Barangsiapa yang
mengerjakan amal shalih, baik laki – laki maupun perempuan dalam keadaan
beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan padanya kehidupan yang baik dan
akan kami beri balasan pula kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari
apa yang mereka kerjakan.” Ayat tersebut menjelasakan Tidak ada perbedaan
antara laki – laki maupun perempuan mereka sama pada pandangan allah, yang
membedakan mereka hanyalah tingkat keimanan dan keimanan juga tidak cukup untuk
menentukan kesempurnaan dan derajat yang tinggi, namun diperlukan juga amal
shaleh.iman dan amal saleh adalah tolok ukur kesempurnaan seseorang, keduanya
tidak dapat dipisahkan.amal saleh tidak terbatas pada tindakan tertentu, namun
setiap kegiatan yang pada dasarnya memiliki kebaikan dan pelakunya meniatkan
kebaikan saat mengerjakannya juga disebut amal saleh, meskipun perbuatan itu
sangat kecil.
Harapan kami kegiatan
semacam ini dapat berlanjut di Ramadhan berikutnya dengan Kajian Islam yang
lebih baik dan menarik. Billahi Fii Sabilil Haq. Fastabiqul Khoirot.
Komentar
Posting Komentar