Nyeri Kepala Belakang disertai Mual dan Muntah
TANYA:
Assalamu'alaikum wr.wb, dr. Tjatur yang dirahmati Allah, saya
seorang perempuan berusia 22 tahun. Saya sering mengalami sakit kepala dibagian
belakang. Intensitas sakitnya pun sering, terkadang juga kambuh saat istirahat
di malam hari dan sakitnya tak tertahankan. Sakit kepala ini dibarengi mual dan
muntah meski tidak selalu beriringan saat kepala saya kambuh. Kenapa ya dok?
Apakah ini ada kaitannya dengan saat saya duduk di sekolah dasar terjatuh
kebelakang dengan kepala terbentur batu hingga saya pingsan. Terimakasih,
mohon jawabannya.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
JAWAB:
Wa’alaikumslm
wr.wb. Mbak Penanya yang dirahmati Allah, sebelum menjawab pertanyaan apakah
keluhan yang dialami terkait dengan terbenturnya kepala bagian belakang saat
terjatuh 10 tahun yang lalu, maka akan kami jelaskan tentang sakit kepala
bagian belakang.
Sakit
kepala bagian belakang adalah salah satu penyakit yang paling banyak diderita
oleh masyarakat, data menunjukkan 90% manusia pernah mengalami. Pada umumnya
kemunculan sakit kepala bagian belakang ini disebabkan karena gejala dan imbas
dari penyakit lain. Seperti kebanyakan kasus, penyakit ini memang tidak
berbahaya. Namun, akan lebih bijak jika kita memberikan sedikit perhatian untuk
penyakit jenis ini, karena efek yang ditimbulkannya meski tidak berbahaya tetapi
tetap dapat menghambat kinerja seseorang. Ada beberapa penyebab, yaitu:
- Ketegangan dapat Memicu Sakit Kepala Bagian Belakang
Sakit kepala bagian
belakang muncul akibat adanya ketegangan antara otot bagian leher dan pundak
terasa begitu berat dan kencang serta disertai mual dan muntah. Penyebab
kencangnya otot ini timbul karena stres yang berlebih, kurang tidur, posisi
tidur yang salah, kecemasan, dan sakit gigi. Dengan mencermati penyebab
tegangnya otot, maka kita dapat menemukan solusi paling tepat untuk dapat
mengatasi sakit kepala bagian belakang yang diderita. Seperti contoh, faktor
penyebab sakit kepala karena stres yang berlebih, maka yang bisa dilakukan
adalah selalu sabar, ikhlas dan bersyukur.
- Ganguan Tulang Belakang pada Leher
Tulang belakang dan
leher mengalami disfungsional sehingga otot leher mengalami ketegangan. Apabila
mengalami sakit kepala bagian belakang akibat dari gejala ini, segera ke Rumah
Sakit Muhammadiyah terdekat, karena dapat terjadi gangguan tulang belakang
kronis dan menyebabkan peradagan pada otak dengan ciri nyeri yang amat sangat
pada kepala.
- Posisi Kerja
Posisi kerja yang
terpaku pada satu posisi dan dalam waktu yang cukup lama. Kekakuan yang cukup
lama ketika sedang bekerja dapat menimbulkan ketegangan dari otot-otot leher.
Tegangnya otot akan memberikan efek pada kepala bagian belakang, sehingga
timbullah sakit kepala bagian belakang. Oleh karena itu, tetap berikan waktu
bagi tubuh untuk relaks, seperti berjalan-jalan sebentar setelah 1 atau 1 jam
duduk menghadap pekerjaan. Langkah seperti ini sangat dianjurkan untuk
mengurangi ketegangan pada otot.
- Migrain Basilar
Migrain basilar berbeda dengan migrain pada umumnya yang hanya
menyerang kepala bagian sebelah. Sedangkan Migrain Basilar akan menyerang
kepala bagian belakang atau letaknya dibagian artileri Basilar. Gejala yang
dialami antara lain telinga berdengung, pusing disertai mual, hingga
mengaburkan pandangan. Meski gejalanya cukup mengganggu, namun sakit kepala ini
tidak membuat penderitanya menjadi lemah. Tapi tetap saja hal ini harus di
antisipasi agar tidak semakin parah. Jika sudah mengalami gejala seperti yang
disebutkan diatas, sebaiknya segera ke Rumah Sakit Muhammadiyah untuk
penanganan lebih lanjut.
- Okisipital Neuralgia
Sakit kepala jenis ini adalah sakit kepala yang disebabkan oleh
trauma (benturan), peradangan pembuluh darah, dan Kencing Manis. Sakit kepala
jenis ini akan menimbulkan gejala sakit saat menggerakkan leher, pada bagian
belakang mata akan terasa sakit. Sakit kepala ini rasanya seperti terkena
sengatan listrik atau seperti menusuk secara intens. Jika sudah mengalami
gejala seperti yang disebutkan diatas, sebaiknya segera ke Rumah Sakit
Muhammadiyah terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
Dengan keluhan yang
dialami dan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa nyeri kepala bagian belakang
bukan karena jatuh 10 tahun yang lalu. Nyeri
kepala harus ditangani secara komprehensif, tidak hanya mengobati gejala/keluhannya
saja dengan memberikan obat penghilang nyeri, tetapi juga dengan mendeteksi dan
menyingkirkan penyebab terjadinya keluhan tersebut. Penggunaan obat nyeri
kepala yang tidak tepat dan berlebihan akan menimbulkan ketergantungan dan
nyeri kepala susulan yang berkepanjangan. Semoga jawaban ini cukup membantu.
Aamiin.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Komentar
Posting Komentar